NIUS.id – Ribuan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari seluruh penjuru Indonesia memadati Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (23/7/2025), dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB. Suasana megah dan penuh semangat terasa saat perayaan yang dihadiri jajaran elite nasional hingga pengurus daerah berlangsung dengan meriah.
Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Sitti Yara, turut hadir dalam perhelatan akbar tersebut. Ia datang bersama pengurus DPC PKB Bontang dan seluruh Fraksi PKB DPRD Kota Bontang. Kehadirannya bukan sekadar mengikuti seremoni, tapi juga membawa pesan politik bahwa PKB tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat kecil.
Menurut Sitti Yara, PKB yang lahir pada 1998 kini telah berkembang menjadi partai yang matang dan terbuka, namun tetap kokoh dalam prinsip perjuangan akar rumput.
“PKB sejak awal berdiri berpihak pada masyarakat bawah. Harlah ini bukan hanya perayaan, tapi juga momen konsolidasi dan refleksi arah perjuangan ke depan,” ujar Sitti Yara usai mengikuti rangkaian acara.
Legislator perempuan asal Kalimantan Timur ini juga menilai bahwa usia 27 tahun bukan sekadar angka, melainkan penanda bahwa PKB mampu bertahan dan terus tumbuh bersama rakyat, bahkan dalam dinamika politik nasional yang kompleks.
Ia menegaskan, kehadiran PKB di lembaga legislatif tidak boleh hanya berhenti di simbol representasi, tetapi harus diterjemahkan dalam kerja nyata dan kebijakan yang pro-rakyat.
“Kita bukan partai slogan. Kepercayaan masyarakat kepada PKB harus dibalas dengan kerja nyata, bukan sekadar janji,” tegas politisi perempuan dari Fraksi PKB itu.
Sitti Yara juga menggarisbawahi pentingnya merawat semangat inklusif dalam tubuh PKB, yakni menjadi partai yang mampu merangkul semua golongan, tanpa kehilangan jati diri Islam moderat yang menjadi dasar pendiriannya.
“Semangat rahmatan lil alamin yang digaungkan PKB bukan hanya retorika, tapi visi yang harus kita wujudkan dalam kerja-kerja nyata yang membawa manfaat dan keadilan,” tambahnya.
Dalam pandangannya, ke depan PKB harus semakin responsif terhadap isu-isu publik, seperti kesejahteraan perempuan dan anak, peningkatan layanan pendidikan, dan penguatan peran UMKM. Ia juga menilai bahwa tantangan demokrasi hari ini memerlukan keberpihakan politik yang jelas terhadap kelompok rentan.
“Isu perempuan, anak, dan ekonomi kerakyatan harus jadi prioritas. PKB harus hadir di situ, secara nyata,” ungkapnya.
Perayaan Harlah PKB ke-27 di JCC Senayan juga diisi dengan pidato politik Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, penampilan budaya, serta konsolidasi nasional menyongsong agenda politik mendatang.
Sitti Yara menutup pernyataannya dengan optimisme, bahwa PKB akan terus menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa, dengan semangat kebersamaan dan keberpihakan pada mereka yang kerap terpinggirkan.
“Kita kuat karena bersama rakyat. Dan kita akan terus tumbuh karena kita tak pernah berhenti mendengar suara mereka,” pungkasnya.
Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie
