NIUS.id – Kota Bontang kembali mencatat sejarah penting dalam sektor kelautan dan perikanan. Untuk pertama kalinya, produk rumput laut asal Bontang resmi diekspor ke India. Pelepasan ekspor perdana tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dalam sebuah seremoni di halaman parkir Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Jumat (29/8/2025) pagi.
Prosesi pelepasan ditandai dengan keberangkatan truk pengangkut rumput laut menuju pelabuhan, sebagai simbol dimulainya ekspor ke Negeri Bollywood. Momentum ini menandai langkah konkret Bontang dalam memperluas pasar ekspor komoditas unggulan daerah ke kancah internasional.
“Pelepasan ekspor hari ini merupakan realita potensi kelautan yang ada di Kota Bontang, khususnya dari sektor budidaya rumput laut yang memiliki nilai strategis. Produk ini telah melewati proses panjang, mulai dari pembudidayaan, pengolahan, hingga memenuhi standar ekspor untuk tujuan India,” ujar Agus Haris.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Borneo Ocean Nauly selaku eksportir yang berhasil membuka jalur baru bagi rumput laut Bontang. Agus menegaskan bahwa capaian ini bukan hanya sebatas ekspor perdana, tetapi juga tonggak awal bagi keberlanjutan ekspor dan peluang peningkatan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha lokal.
“Ini bukan sekadar ekspor pertama, tapi tonggak awal menuju hilirisasi dan keberlanjutan. Pemerintah akan terus mendukung dengan penyederhanaan perizinan, pembangunan infrastruktur, serta pembinaan mutu produk agar bisa bersaing di pasar internasional,” tambahnya.
Lebih jauh, ia berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi pelaku usaha lain untuk berani menembus pasar global dengan memanfaatkan potensi kelautan Bontang.
Senada dengan itu, Hardis Kristian, pimpinan PT Borneo Ocean Nauly, menuturkan bahwa Bontang dipilih sebagai lokasi budidaya setelah upaya di Balikpapan dan Samboja gagal akibat kondisi laut yang tidak mendukung.
“Perairan Bontang relatif lebih bersih dan cocok untuk budidaya. Meski begitu, masih ada tantangan berupa perairan berminyak di beberapa titik yang harus menjadi perhatian bersama,” ungkap Hardis.
Dengan keberhasilan ekspor perdana ini, Bontang tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kota industri, tetapi juga membuktikan diri sebagai pusat ekspor komoditas kelautan yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia