EKONOMINEWS

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

×

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi rupiah melemah
Ilustrasi rupiah melemah

NIUS.id – Rupiah terus mengalami tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan serangkaian kabar genting yang datang dari negara tersebut.

Dilansir dari Refinitiv, pada hari Rabu (29/5/2024), rupiah ditutup terdepresiasi sebesar 0,44% menjadi Rp16.155/US$.

Pelemahan ini mengikuti penurunan pada hari sebelumnya sebesar 0,16%.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada waktu yang sama naik tipis menjadi 104,63 atau menguat sebesar 0,02% dari penutupan sebelumnya.

Penguatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya keyakinan konsumen AS, yang naik menjadi 102 pada bulan Mei dari 97,5 pada bulan sebelumnya.

Tidak hanya itu, kondisi manufaktur AS juga mengalami penguatan dengan PMI Manufaktur AS Global S&P naik menjadi 50,9 pada bulan Mei 2024, meningkat dari 50 pada bulan April.

Ini menunjukkan sedikit perbaikan secara keseluruhan pada kondisi bisnis di sektor manufaktur.

Namun, kekuatan ekonomi AS ini juga dapat memicu kebijakan hawkish dari bank sentral AS (The Fed), terutama karena inflasi AS masih berada di angka 3,4% year on year (yoy), di atas target The Fed sebesar 2%.

Keputusan untuk menjaga suku bunga tinggi dalam jangka waktu dekat dapat menjadi dampak dari situasi ini.

Sementara itu, pasar keuangan Indonesia terpukul akibat melonjaknya yield obligasi pemerintah AS (US Treasury), yang naik 5,6 basis poin menjadi 4,598%.

Investor juga menunggu data inflasi PCE yang akan dirilis pekan ini, yang menjadi acuan penting bagi kebijakan bank sentral AS ke depannya.

Pergerakan mata uang rupiah secara teknikal menunjukkan tren pelemahan, dengan potensi melemah lebih lanjut ke resistance terdekat di Rp16.180/US$.

Namun, jika terjadi pembalikan arah, pelaku pasar dapat mencermati support terdekat di Rp16.130/US$.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *