NIUS.id – Ajang Pemilihan Duta Pariwisata Kota Bontang 2025 tidak hanya menyoroti penampilan luar para peserta, tetapi juga menekankan pentingnya wawasan, intelektualitas, serta kemampuan komunikasi.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat memberikan arahan kepada 10 pasang finalis dalam audiensi di Ruang Rapat Utama Kantor Wali Kota, Kamis (4/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Bunda Neni itu menegaskan bahwa duta pariwisata adalah wajah kota yang akan berinteraksi langsung dengan masyarakat maupun wisatawan. Oleh karena itu, mereka dituntut tidak hanya mengandalkan penampilan menarik.
“Cantik dan tampan saja tidak cukup. Seorang duta pariwisata harus memahami sejarah, budaya, potensi wisata, hingga kondisi sosial-ekonomi Bontang. Mereka adalah juru bicara yang harus mampu menyampaikan informasi dengan cerdas dan berwawasan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kota Bontang menyiapkan program pembelajaran di Kampung Inggris Bogor untuk seluruh finalis. Langkah ini diharapkan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta agar siap menghadapi wisatawan asing dan menjadi representasi kota yang membanggakan di kancah nasional maupun internasional.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dispoparekraf Bontang, M. Ihsan, menjelaskan bahwa seleksi Duta Pariwisata 2025 telah berlangsung sejak Agustus lalu, melibatkan 70 peserta atau 35 pasangan. Setelah melewati serangkaian tahapan seperti tes pengetahuan umum, penampilan bakat, hingga karantina, terpilihlah 10 pasang finalis terbaik.
Audiensi ditutup dengan sesi foto bersama, menandai semangat baru para finalis untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan pariwisata Bontang. Dengan pembekalan dari pemerintah, diharapkan para duta bukan hanya sekadar ikon, tetapi juga agen promosi yang mampu membangun citra positif kota di mata publik.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia
