NIUS.id – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, turun langsung meninjau banjir yang melanda Perumahan Bontang Permai RT 07, Kelurahan Api-Api, Selasa (16/9/2025). Kunjungan ini dilakukan menyusul meluapnya air yang merendam ratusan rumah warga akibat hujan deras sejak Senin malam.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Neni menegaskan bahwa salah satu faktor penyebab banjir adalah proyek drainase dan turap yang belum rampung sepenuhnya. Hingga pertengahan September, progres pembangunan baru mencapai sekitar 70 persen.
“Ini memang belum selesai. Targetnya akhir tahun bisa rampung seratus persen. Sekarang baru sekitar 70 persen,” jelasnya di lokasi banjir.
Ia juga menemukan adanya rembesan air dari bagian turap yang belum dikerjakan. Hal ini menyebabkan air tetap mengalir deras ke wilayah pemukiman. Proyek turap dengan nilai kontrak Rp22 miliar tersebut diketahui bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan tengah dikerjakan oleh PT Pitu Babbana Binanga.
Khusus di kawasan Perumahan Bontang Permai, tebing penahan tanah akan ditinggikan hingga 1 meter di atas permukaan tanah. Harapannya, pembangunan turap tersebut dapat menahan luapan air sungai agar tidak lagi masuk ke perumahan warga.
Setelah proyek fisik rampung, Pemkot Bontang juga menyiapkan program lanjutan berupa normalisasi sungai serta revitalisasi drainase di kawasan tersebut. “InsyaAllah ke depan fokus pembangunan kita di sini, supaya banjir seperti ini tidak terulang,” tegas Neni.
Menurut keterangan warga, air mulai masuk ke kawasan perumahan sekitar pukul 20.00 WITA, Senin malam, dan mencapai puncaknya pada dini hari menjelang subuh. Banyak rumah warga yang terendam hingga ke dalam, memaksa sebagian penghuni untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
Pemkot Bontang sendiri memastikan langkah penanganan jangka pendek dan panjang terus disiapkan. Untuk jangka pendek, pemerintah akan berkoordinasi dengan BPBD, Dinas PUPR, dan kelurahan setempat untuk melakukan penyedotan dan pembersihan sisa banjir. Sedangkan untuk jangka panjang, Neni menegaskan komitmen menyelesaikan proyek turap dan normalisasi sungai sebagai prioritas utama pembangunan infrastruktur di Bontang.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Pemerintah berkomitmen menghadirkan solusi permanen agar masyarakat bisa tinggal dengan aman dan nyaman tanpa dihantui banjir,” pungkasnya.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia