NIUS.id – DPRD Kota Bontang mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam membuka jalur evakuasi darurat bagi warga Kampung Malahing, Kelurahan Tanjung Laut Indah. Usulan ini disampaikan menyusul banyaknya keluhan warga terkait sulitnya akses transportasi saat kondisi darurat, terutama saat air laut surut.
Anggota Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menegaskan bahwa proyek pendalaman dasar laut di sekitar Kampung Malahing sangat penting untuk menjamin keselamatan warga, terutama pasien sakit dan ibu hamil yang membutuhkan penanganan cepat ke fasilitas kesehatan di daratan.
“Ini soal kemanusiaan. Pengerukan ini cukup untuk jalur kapal kecil agar bisa lewat kapan saja, tanpa harus menunggu pasang air laut,” ujar Sahib usai rapat paripurna, Senin (10/6/2025).
Menurut Sahib, usulan pengerukan sudah pernah muncul sebelumnya, namun terkendala oleh aturan kewenangan laut sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa pengelolaan wilayah laut hingga 12 mil dari garis pantai berada di bawah kewenangan provinsi.
Meski demikian, Sahib menilai Pemerintah Kota Bontang tidak perlu ragu untuk mengambil langkah inisiatif, termasuk dalam hal pembiayaan.
“Selama tujuannya untuk masyarakat, saya yakin tidak akan ada masalah. Ini bisa dianggarkan dari APBD Bontang, tinggal koordinasi dan keberanian dari Pemkot,” ujarnya.
Ia juga mendorong agar Pemkot segera melakukan kajian teknis agar proyek pendalaman laut tersebut bisa masuk dalam perencanaan pembangunan daerah. DPRD, kata Sahib, siap mengawal prosesnya dari sisi penganggaran maupun regulasi.
“Jangan sampai keselamatan warga terabaikan hanya karena alasan kewenangan. DPRD siap mendukung penuh,” tegas politisi NasDem itu.
Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie