NIUS.id – Pemerintah Kota Bontang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi berwawasan lingkungan. Hingga tahun 2024, tercatat sebanyak 45 sekolah di Kota Taman berhasil meraih penghargaan Adiwiyata pada berbagai tingkatan, mulai dari kota hingga mandiri.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat memimpin deklarasi Sekolah Merdeka Sampah yang digelar di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bontang Lestari, Senin (25/8/2025).
Neni mengungkapkan, dari total 45 sekolah tersebut, 6 sekolah berhasil meraih predikat tertinggi Adiwiyata Mandiri, 13 sekolah menyabet Adiwiyata Nasional, 20 sekolah meraih Adiwiyata Provinsi, dan 6 sekolah memperoleh Adiwiyata Kota.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa sekolah di Bontang memiliki komitmen kuat dalam membangun budaya lingkungan. Hasilnya pun sangat membanggakan, tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Taman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Neni menekankan bahwa melalui deklarasi Sekolah Merdeka Sampah, Pemkot ingin menghadirkan konsep pengelolaan sampah yang lebih transformatif di lingkungan pendidikan.
Program ini tidak hanya fokus pada kebersihan dan pengelolaan sampah melalui kegiatan memilah, mengurai, dan mendaur ulang, tetapi juga menanamkan nilai moral dan kesadaran lingkungan sejak dini kepada peserta didik.
Sebagai informasi, Program Adiwiyata bertujuan mewujudkan pendidikan berbudaya lingkungan dengan menciptakan kondisi sekolah yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan.
Program ini menilai berbagai aspek, mulai dari kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum, partisipasi warga sekolah, hingga sarana pendukung yang ramah lingkungan.
“Harapannya, semua sekolah di Bontang bisa menjadi bagian dari gerakan besar penyelamatan lingkungan. Anak-anak yang tumbuh dengan kepedulian terhadap lingkungan akan menjadi modal penting bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan,” pungkas Neni.
Laporan Wartawan Nius.id, Dahlia
