NEWSUTAMA

Curi HP di Masjid, Remaja 16 Tahun Ditangkap

×

Curi HP di Masjid, Remaja 16 Tahun Ditangkap

Sebarkan artikel ini
Remaja Mamuju Curi HP
Remaja Mamuju Curi HP

NIUS.id – Seorang remaja berusia 16 tahun ditangkap atas tuduhan mencuri Handphone (HP) di salah satu masjid sekitar Kecamatan Kalukku, Mamuju, Jumat (7/6/2024).

Burhanuddin, tak pernah menyangka akan menjadi korban pencurian saat ia tengah beristirahat usai melaksanakan shalat berjamaah.

HP miliknya, sebuah perangkat Vivo yang baru, lenyap tanpa jejak oleh pelaku curi.

Kejadian ini langsung dilaporkan warga yang khawatir kepada pihak kepolisian.

Tak butuh waktu lama, hanya dalam kurun waktu empat jam, tim Resmob Polresta Mamuju berhasil mengamankan pelaku yang mencuri tersebut.

Dengan cepat, pelaku curi hp berinisial MAA yang diketahui merupakan warga Mamasa, digelandang ke Mako Polresta Mamuju.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, Kompol Jamaluddin, mengonfirmasi kejadian tersebut dengan nada serius.

“Benar, kami telah mengamankan terduga pelaku pencurian handphone berinisial MAA. Selain itu, satu handphone merk Vivo milik korban juga sudah kami amankan sebagai barang bukti,” ujar Jamaluddin.

Dalam interogasi yang mendebarkan, MAA akhirnya mengakui perbuatannya.

Ia mengambil handphone tersebut saat korban tengah berbaring dan beristirahat di dalam masjid.

“Ketika handphone itu terkunci, dia mereset ulang agar bisa digunakan,” lanjut Jamaluddin dengan nada tegas.

Saat ini, MAA masih dalam pemeriksaan intensif di ruang Satreskrim Polresta Mamuju.

Mengingat usianya yang masih di bawah umur, pihak kepolisian berencana melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk pelaksanaan Diversi, sebuah proses penyelesaian di luar pengadilan.

Peristiwa ini bukan hanya mengguncang warga setempat, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan, bahkan di tempat-tempat yang dianggap aman seperti masjid.

Kecepatan dan keefektifan aparat dalam menangani kasus ini patut diacungi jempol, namun tragedi ini juga meninggalkan bekas luka di hati komunitas yang terguncang oleh pengkhianatan dari seorang remaja yang begitu muda.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *