ADVERTORIALBontangDPRD

DPRD Bontang Soroti Buruknya Kondisi Toilet Sekolah

×

DPRD Bontang Soroti Buruknya Kondisi Toilet Sekolah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi toilet bersih.
Ilustrasi toilet bersih.

NIUS.id – Sekretaris Komisi A DPRD Bontang, Saeful Rizal, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi toilet di sejumlah sekolah negeri yang dikeluhkan para orang tua siswa.

Ia menilai permasalahan kebersihan dan kelayakan prasarana toilet sekolah tidak boleh dianggap remeh, karena berkaitan erat dengan kesehatan dan kenyamanan peserta didik.

“Ini bukan sekadar soal kenyamanan pribadi. Toilet sekolah adalah bagian dari sistem pendidikan itu sendiri. Kalau toiletnya kotor dan tidak layak, itu bisa berdampak pada kesehatan anak dan bahkan mengganggu proses belajar mereka,” tegas Saeful kepada media, Senin (5/5/2025).

Ia mengungkapkan, keluhan ini bukan hal baru, dan semakin sering disampaikan oleh orang tua maupun pengunjung sekolah.

“Itu memang keluhan yang cukup masif di antara orang-orang yang sering ke sekolahan. Banyak yang mengeluh soal air yang tidak mengalir, bau menyengat, sampai kondisi yang gelap dan menyeramkan,” ujarnya.

Menurut Saeful, perbaikan kondisi toilet sekolah membutuhkan keterlibatan banyak pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat.

“Kita tidak bisa menyerahkan tanggung jawab ini hanya kepada sekolah. Dinas Pendidikan, DPRD, dan juga orang tua harus punya kepedulian yang sama. Kita harus gotong royong,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya infrastruktur dasar seperti pencahayaan dan saluran air.

“Toilet yang gelap bisa membuat anak-anak takut untuk masuk. Akibatnya mereka menahan buang air, dan itu sangat tidak baik untuk kesehatan,” jelasnya.

“Begitu juga dengan air. Kalau tidak ada air mengalir, bagaimana mau bersih? Ini harus jadi perhatian utama,” tambah Saeful.

Tak hanya soal fisik, Saeful juga menyoroti aspek pembentukan karakter melalui budaya kebersihan di toilet.

“Membangun kesadaran menjaga kebersihan toilet umum itu sangat penting. Ini bagian dari pendidikan karakter. Anak-anak harus dibiasakan sejak dini untuk menjaga kebersihan fasilitas umum, termasuk toilet,” ucapnya.

Ia pun mengajak orang tua untuk turut serta dalam mendidik anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan.

“Orang tua punya peran besar. Edukasi tentang kebersihan harus dimulai dari rumah. Anak-anak harus diajarkan bahwa toilet bukan tempat yang bisa diabaikan kebersihannya,” tambahnya.

Lebih jauh, politisi PKS ini menyampaikan, perubahan budaya tidak bisa dilakukan secara instan.

“Membangun budaya bersih di toilet sekolah itu proses jangka panjang. Tidak bisa hanya sekali sosialisasi. Harus ada gerakan yang berkelanjutan dan konsisten,” ungkapnya.

Ia pun menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat.

“Gerakan toilet bersih harus jadi perhatian bersama. Ini bukan tanggung jawab satu pihak saja. Ini tanggung jawab kita semua demi generasi yang sehat dan berkarakter,” pungkasnya.

Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *