NIUS.id – Tragis, seorang wartawati media online, Juwita (23), ditemukan tewas mengenaskan di kawasan Jl Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Sabtu (22/3/2025).
Penemuan jasad Juwita awalnya mengundang dugaan kecelakaan tunggal.
Namun, setelah penyelidikan lebih dalam, aparat menemukan indikasi kuat bahwa perempuan muda ini menjadi korban pembunuhan.
Yang lebih mengejutkan, terduga pelaku diduga merupakan kekasihnya sendiri, seorang anggota TNI AL berpangkat I berinisial J.
Keanehan di TKP dan Petunjuk dari Laptop Korban
Ketika jasad Juwita ditemukan, ponsel dan dompetnya hilang, tetapi laptopnya masih berada di lokasi.
Dari perangkat tersebut, polisi menemukan percakapan terakhir antara korban dan sang kekasih.
Dalam chat tersebut, Juwita diminta untuk menemuinya dengan petunjuk lokasi yang mengarah ke tempat kejadian.
Diduga, pertemuan inilah yang menjadi awal dari tragedi naas tersebut.
Pihak kepolisian yang awalnya menganggap ini sebagai kecelakaan, mulai curiga setelah keluarga korban dan rekan-rekan seprofesinya mengungkapkan kejanggalan.
Berdasarkan hasil autopsi dan keterangan saksi, penyelidikan pun mengarah pada dugaan pembunuhan berencana.
Oknum TNI AL Jadi Terduga Pelaku
Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, membenarkan adanya keterlibatan seorang anggota TNI AL dalam kasus ini.
“Kami masih mendalami motifnya, tetapi yang jelas, pelaku sudah bertugas di TNI AL selama empat tahun,” ungkapnya.
Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa empat saksi dan terus mengumpulkan bukti tambahan untuk mengungkap motif di balik kejadian ini.
Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, menegaskan kasus ini menjadi perhatian khusus agar penyelidikan berlangsung secara transparan dan tuntas.
Duka Mendalam bagi Dunia Jurnalistik
Kematian Juwita meninggalkan duka mendalam bagi dunia jurnalistik di Kalimantan Selatan.
Sebagai wartawati muda, ia dikenal gigih dan berdedikasi dalam mencari kebenaran namun tragis harus berpulang dengan tidak wajar.
Kepergiannya yang tragis pun memunculkan banyak spekulasi terkait pekerjaannya, meski hingga kini belum ada bukti kasus ini berhubungan dengan aktivitas jurnalistiknya.
Publik kini menantikan kejelasan dan keadilan bagi Juwita. Apakah pembunuhan ini murni karena masalah pribadi atau ada sesuatu yang lebih besar di baliknya? Semua masih dalam penyelidikan.
Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menyeret pelaku ke meja hijau. Sementara itu, keluarga dan rekan-rekan korban berharap Juwita mendapatkan keadilan yang sepadan atas nyawa yang telah direnggut darinya. (*)