NIUS.id – Komitmen Pemerintah Kota Bontang untuk menghadirkan ruang yang inklusif bagi semua kalangan kembali ditunjukkan lewat gelaran Pekan Kreativitas Pemuda Disabilitas Kota Bontang Tahun 2025.
Ajang yang diprakarsai Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispoparekraf) ini menjadi wadah bagi para pemuda disabilitas untuk menyalurkan bakat, menampilkan karya, dan meneguhkan peran mereka dalam pembangunan kota.
Sebanyak 115 pemuda disabilitas dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Bontang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mulai dari bidang seni, keterampilan, hingga pertunjukan kreatif, setiap peserta menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk berkarya dan berprestasi.
Wali Kota Bontang, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dasuki, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara. Menurutnya, ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi simbol nyata bahwa inklusi sosial bisa diwujudkan dengan memberikan ruang setara bagi semua.
“Kegiatan ini adalah wujud perhatian Pemkot Bontang dalam memberikan kesempatan bagi pemuda disabilitas untuk menunjukkan bakat dan potensi terbaiknya. Keterbatasan bukan hambatan, justru keistimewaan yang melahirkan kreativitas dan semangat juang luar biasa,” ujar Dasuki.
Ia juga menegaskan bahwa pemuda disabilitas memiliki kontribusi besar dalam membangun ekosistem kota yang ramah, inklusif, dan berdaya saing. Melalui kegiatan seperti ini, kepercayaan diri mereka diharapkan semakin kuat, sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk lebih menghargai keberagaman.
Lebih lanjut, Dasuki menyebut Pekan Kreativitas Pemuda Disabilitas bukan hanya panggung untuk menampilkan karya, melainkan panggung inspirasi. Ajang ini menjadi ruang pembuktian bahwa setiap keterbatasan dapat berubah menjadi keunggulan, dan semangat melampaui batas fisik.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kota Bontang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran pemuda, khususnya pemuda disabilitas, demi mewujudkan Bontang sebagai kota inklusif yang memberi ruang bagi semua warganya untuk tumbuh dan berkembang.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia
