NIUS.id – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, memberikan pesan tegas kepada dunia usaha agar menempatkan karyawan sebagai mitra utama, bukan sekadar buruh. Menurutnya, keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh semangat, loyalitas, dan disiplin para pekerja.
“Kalau tidak ada yang bekerja, siapa yang jalankan perusahaan? Pekerja adalah aset utama. Jika diperlakukan sebagai mitra, produktivitas meningkat, perusahaan maju, dan keuntungan pun maksimal,” ujar Agus Haris, Selasa (23/9/2025).
Ia menilai, sikap perusahaan dalam menghargai pekerja dapat berdampak langsung pada loyalitas mereka. Perlakuan yang baik, meski sederhana, bisa memunculkan rasa tanggung jawab yang besar.
“Kalau merasa dihargai, pekerja bisa datang lebih awal dari jadwal. Tapi kalau hanya dipandang buruh, justru datang terlambat karena minim motivasi,” jelasnya.
Meski begitu, Agus mengingatkan para pekerja agar tidak salah kaprah dengan status kemitraan tersebut. Menurutnya, kemitraan hanya bisa terwujud jika karyawan memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan.
“Tidak mungkin perusahaan mempertahankan pekerja yang malas. Itu justru merugikan kedua belah pihak,” tegasnya.
Agus juga menyinggung pengalamannya saat masih menjabat anggota DPRD Bontang, ketika 75 karyawan PT Indominco mengadu soal ancaman PHK. Setelah dicek, terbukti ada pekerja yang sering terlambat dan tidak disiplin.
“Yang jujur saya minta dipertahankan, dengan syarat mereka harus berubah. Tapi yang tetap abai, tentu ada konsekuensinya,” ungkapnya.
Ia menekankan, keseimbangan hak dan kewajiban harus menjadi dasar dalam hubungan industrial. Jika perusahaan dan pekerja mampu membangun sinergi, maka pertumbuhan usaha dan kesejahteraan karyawan dapat berjalan beriringan.
“Pekerja bukan musuh, tapi mitra utama. Kalau perusahaan kuat, pekerja sejahtera. Kalau pekerja disiplin, perusahaan pun bertumbuh,” tandasnya.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia