NIUS.id – Progres penyelesaian proyek box culvert di Jalan Cipto Mangunkusumo, Bontang, terancam molor akibat keterlambatan dalam pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, mengungkapkan proyek ini mengalami deviasi negatif sebesar 9,50 persen pada minggu ke-16, dan semakin memburuk di minggu ke-17 dengan deviasi mencapai 12,80 persen.
“Pada minggu ke-17, seharusnya progres pekerjaan sudah mencapai 54,13 persen dari total rencana, dengan target penyelesaian pada minggu ke-26, yaitu minggu kedua bulan November,” ujar Edy, Selasa (2/9/2024).
Deviasi bisa terjadi karena ketidaksesuaian antara pekerjaan yang ada. Terjadi selisih antara realisasi progres dengan rencana progres.
Untuk mengejar ketertinggalan, pihaknya telah mengeluarkan surat teguran resmi dan mengadakan rapat koordinasi melalui tahap pertama Supply Chain Management (SCM).
Langkah ini diharapkan dapat mendorong kontraktor untuk mempercepat progres pekerjaan, termasuk dalam menangani kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar lokasi proyek.
“Mulai Rabu besok, pemancangan mini pile akan dilakukan, disusul dengan pengecoran lantai box dan pembangunan box culvert,” jelasnya.
Meskipun demikian, Edy menyebutkan pekerjaan proyek tidak bisa dilakukan secara paralel karena dikhawatirkan akan mengganggu arus lalu lintas. Proses pembangunan box culvert sebelah kiri ditargetkan selesai pada tanggal 27 September 2024.
Diketahui, proyek ini menelan APBD Bontang bernilai Rp 1,7 miliar, dengan CV Bonanza Indonesia Teknik sebagai kontraktor pelaksana dan CV Geometric Konsumen Teknik sebagai konsultan pengawas.
