ADVERTORIALBontangPemerintah

Pemkot Bontang Sukses Tekan Stunting, Target 14 Persen di 2027

NIUS.id – Kota Bontang berhasil mencatatkan capaian signifikan dalam upaya penurunan angka stunting. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di kota tersebut turun sebesar 7 persen dan menjadi penurunan tertinggi di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat menghadiri kegiatan launching program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Kamis (22/8/2025).

“Alhamdulillah, dengan berbagai intervensi yang dilakukan mulai dari literasi, edukasi, hingga pendekatan langsung ke masyarakat, angka stunting berhasil kita turunkan menjadi sekitar 20 persen. Ini buah dari kerja keras bersama,” ujar Neni.

Sejumlah intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mencakup pemberdayaan kader kesehatan hingga ke tingkat RT, peningkatan akses gizi seimbang bagi balita, serta kampanye literasi kesehatan bagi orang tua mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Meski begitu, Neni menegaskan perjuangan melawan stunting masih panjang.

Ia mengingatkan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak saat ini, tetapi juga berisiko menimbulkan berbagai penyakit degeneratif di masa depan.

“Kita tidak boleh kehilangan satu generasi hanya karena stunting. Maka langkah promotif dan preventif menjadi kunci utama,” tegasnya.

Untuk itu, Pemkot Bontang berkomitmen terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dunia pendidikan, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan.

“Harapannya dengan komitmen ini, angka stunting di Bontang bisa terus ditekan. Kalau bisa pada tahun 2027 kita sudah berada di angka 14 persen sesuai target nasional,” pungkasnya.

Laporan Wartawan Nius.id, Dahlia

Exit mobile version