NIUS.id – Pemerintah Kota Bontang menggelar forum evaluasi Program Makan Siang Bergizi (MBG) di Pendopo Wali Kota, Kamis (25/9/2025). Forum ini dipimpin Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dan dihadiri perwakilan sekolah, guru, serta tim penyedia makanan dari Satuan Pelaksana Pengelola Gizi (SPPG).
Program MBG yang telah berjalan sejak Juli 2025 menjadi salah satu prioritas Pemkot dalam mendukung pemenuhan gizi anak sekolah. Forum ini digelar untuk menampung masukan, kendala, serta apresiasi dari para pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaannya.
Kepala SDN 012 Bontang Selatan, Eka Wahyuni, menyoroti masih adanya menu yang tidak layak konsumsi. Ia mencontohkan temuan olahan kecambah dan acar yang berlendir, yang sempat membuat orang tua murid khawatir.
“Kami sudah menyampaikan keluhan ke pihak terkait, dan berharap kejadian ini tidak terulang. Jika dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap program bisa menurun,” ujarnya.
Meski ada catatan kritis, sejumlah sekolah menyampaikan dampak positif program ini. Kepala SDN 002 Bontang Barat, Suhartini, menyebut tingkat kehadiran siswa meningkat sejak program dijalankan. “Anak-anak lebih semangat ke sekolah karena ada makan siang bergizi,” jelasnya.
Sementara itu, guru SD Perintis menilai MBG membantu keluarga mengurangi beban biaya harian. Menurutnya, orang tua kini tak perlu lagi memberikan uang jajan Rp10 ribu per hari karena anak sudah mendapat makan siang di sekolah.
Wakil Wali Kota Agus Haris menegaskan bahwa forum evaluasi adalah wujud komitmen Pemkot untuk menjaga kualitas program. Ia meminta SPPG memperketat pengawasan pengolahan dan distribusi makanan.
“MBG bukan sekadar program makan gratis. Kita ingin ini menjadi fondasi tumbuh kembang anak-anak yang sehat dan cerdas,” tegas Agus.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia