NIUS.id – Pembukaan Millenial Farm & Ramadhan Esport League berlangsung meriah di Kopiria, Minggu (9/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk perwakilan KNPI dan DPRD Berau, serta ratusan peserta yang siap berkompetisi dalam ajang esports yang dikolaborasikan dengan program ketahanan pangan.
Turnamen ini akan berlangsung selama 10 hari dengan 345 peserta yang terbagi dalam empat divisi.
Tidak hanya fokus pada kompetisi digital, acara ini juga menghadirkan inisiatif unik berupa pembagian bibit kepada peserta sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan.
Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Berau, Dwi Rizky, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda.
“Setiap bibit yang kita rawat dan jaga adalah bentuk kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang berhasil merawat dan menumbuhkan bibit hingga bisa dipanen akan mendapatkan hadiah khusus.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong anak muda untuk lebih peduli terhadap sektor pertanian, bahkan dimulai dari langkah kecil seperti menanam di rumah.
Ketua Esports Indonesia (ESI) Berau, Akbar Patompo, menambahkan bahwa tingginya antusiasme anak muda terhadap esports menjadi peluang untuk menyampaikan pesan penting.
“Kami ingin menginspirasi generasi muda agar mulai menanam dan memahami pentingnya pertanian sebagai bagian dari keberlanjutan pangan nasional,” katanya.
Mengusung tagline *#TANAMAJADULU*, acara ini menjadi simbol sinergi antara dunia digital dan ketahanan pangan, membuktikan bahwa inovasi bisa menjadi jembatan bagi berbagai sektor untuk menciptakan perubahan positif. (*)
