NIUS.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memastikan tetap mengawal ketat penyelesaian permasalahan di Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang, dengan prioritas utama menyelamatkan mahasiswa yang terdampak.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan pemkot telah melakukan berbagai langkah konkret dalam mengatasi polemik di kampus tersebut.
“Kami di pemkot, atas arahan langsung dari Wali Kota, sudah bergerak untuk berkoordinasi dengan pihak Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI di Banjarmasin,” ujar Agus Haris saat ditemui di sela kegiatan, Sabtu (26/4/2025).
Agus Haris mengungkapkan, arahan tersebut diberikan mengingat pentingnya keberlangsungan pendidikan mahasiswa Unijaya di tengah sengketa internal yang melibatkan yayasan dan manajemen kampus.
Ia menambahkan, persoalan internal yayasan bukan menjadi fokus utama pemerintah, melainkan nasib ratusan mahasiswa yang harus tetap dijamin hak-haknya.
“Pemerintah bukan berbicara tentang yayasan. Fokus kita adalah mahasiswa. Kita harus hadir untuk memastikan mereka tetap bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik,” tegasnya.
Menurut Agus Haris, langkah koordinasi dengan LLDIKTI mencakup upaya mengkaji status kelembagaan Unijaya, sekaligus membuka opsi-opsi penyelamatan, termasuk kemungkinan relokasi mahasiswa ke perguruan tinggi lain.
Ia juga menyebutkan, bagian hukum Pemkot Bontang telah diperintahkan untuk ikut serta dalam proses ini.
“Saya dengar bagian hukum sudah diminta untuk koordinasi lebih lanjut pekan lalu, walaupun untuk detil teknisnya saya belum mendapatkan laporan lengkap. Tapi arahan wali kota sudah sangat jelas, yaitu pemerintah harus mengambil peran aktif,” tambahnya.
Lebih jauh, Agus Haris mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas sambil menunggu hasil koordinasi resmi dengan instansi terkait.
Ia berharap mahasiswa dan orang tua tetap tenang karena Pemkot berkomitmen penuh untuk mencari jalan keluar terbaik.
“Yang penting mahasiswa diselamatkan. Jangan sampai ada yang dirugikan akibat permasalahan internal kampus. Kita pastikan pemerintah hadir dan tidak tinggal diam,” pungkasnya.
Seperti diketahui, masalah Unijaya Bontang saat ini cukup serius mulai dari konflik pengelolaan yayasan, dugaan ketidakabsahan manajemen, hingga ancaman terhadap legalitas ijazah mahasiswa.
Situasi ini memicu kekhawatiran luas di kalangan mahasiswa dan masyarakat Bontang, sehingga mendorong pemerintah kota mengambil langkah strategis.
Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie