NIUS.id – Tim INAFIS Mabes Polri bersama DVI Pusdokkes Polri berhasil mengidentifikasi korban longsor di tambang emas Suwawa Timur.
Hingga kini diketahui, 11 jenazah telah diidentifikasi, termasuk Fatma Apita (40), Dewa Saputra Kunye (4), dan Samsiar Buhungo (48).
Proses evakuasi intensif dibantu helikopter terus berlangsung, mengingat banyaknya korban yang belum ditemukan.
Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan tebing runtuh, menimbun pekerja di dalamnya.
Identifikasi dan Evakuasi
Proses identifikasi melibatkan berbagai pihak, termasuk dokter forensik dari Polda Sulawesi Barat.
“Iya kami membantu tim yang bekerja untuk mengidentifikasi para korban,” ungkap IPTU dr Andi Iqbal Iskandar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (13/7/2024).
Helikopter dikerahkan untuk memudahkan akses ke lokasi yang sulit dijangkau dan mempercepat evakuasi.
Hingga berita ini ditulis, pencarian korban masih terus berlanjut.
Tambang emas Suwawa Timur merupakan tambang rakyat yang beroperasi secara tradisional.
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan tebing runtuh dan menimbun pekerja.
Bantuan dan Penanganan
Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus berupaya memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan semua korban dapat segera ditemukan dan diidentifikasi.
Respon (1)