NIUS.id – Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi Antisipasi Perkembangan Situasi dan Kondisi Terkini, Senin (1/9/2025), di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota. Kegiatan ini melibatkan unsur Forkopimda, organisasi masyarakat, tokoh agama, paguyuban, serta perwakilan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah kondisi nasional yang akhir-akhir ini diwarnai berbagai aksi unjuk rasa. Ia menegaskan bahwa Bontang harus menjadi teladan dalam menciptakan harmoni sosial meski dihuni oleh masyarakat dengan latar belakang yang beragam.
“Kota Bontang dibangun dari keberagaman, terdiri dari lebih dari 250 paguyuban, dan harus menjadi contoh persatuan serta gotong royong dengan semangat Besai Berintai,” ucap Neni.
Selain menyoroti aspek keamanan, Wali Kota juga menyampaikan capaian pembangunan Pemkot, seperti keberhasilan membangun jaringan gas rumah tangga terbanyak di Indonesia, penurunan angka stunting hingga 7 persen, peningkatan insentif bagi kader posyandu dan penggiat agama, serta program Bontang Pintar yang memberikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa.
Sementara itu, Kajari Bontang Philipus Siahaan mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan hadir sebagai mitra pelayanan, termasuk menyediakan konsultasi hukum gratis melalui aplikasi Halo JPN.
Kapolres Bontang, AKBP Widho Anriano, menambahkan bahwa sejumlah daerah di Indonesia tengah menghadapi gelombang demonstrasi akibat ketidakpuasan pelayanan publik. Untuk itu, Polres bersama TNI menyiapkan langkah antisipasi berupa patroli bersama, sistem peringatan dini, hingga pendekatan dialogis guna mencegah potensi gangguan.
Dandim 0908 Bontang, Aryo Bagus Daryanto, menegaskan kesiapan TNI dengan kekuatan 500 personel untuk membantu pengamanan. Ia mengajak masyarakat menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak terprovokasi tindakan anarkis.
Rakor ini ditutup dengan pernyataan bersama seluruh unsur Forkopimda yang menegaskan komitmen menjaga Bontang tetap aman, damai, dan penuh cinta kasih.
“Dengan kebersamaan dan sinergi semua pihak, Bontang harus tetap menjadi kota yang nyaman, agamis, serta teladan nasional dalam menjaga stabilitas daerah,” pungkas Neni.
Acara strategis ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam, Kepala Kejaksaan Negeri Philipus Siahaan, Kapolres AKBP Widho Anriano, Dandim 0908 Aryo Bagus Daryanto, serta Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC Bayu Adiwisuda. Hadir pula kepala OPD, tokoh masyarakat, organisasi keagamaan, PKK, serta paguyuban daerah.
Laporan Wartawan Nius.id, Dahlia