ADVERTORIALBontangDPRD

DPRD Bontang Dukung Target Penurunan Kemiskinan 50 Persen Tahun 2026

×

DPRD Bontang Dukung Target Penurunan Kemiskinan 50 Persen Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Screenshot
Heri Keswanto Nilai Program Pemerintah Nyata dan Berjalan Efektif

NIUS.id – Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto, menyambut optimis target penurunan angka kemiskinan sebesar 50 persen yang dicanangkan Pemerintah Kota Bontang pada tahun 2026. Target itu dinilai realistis, melihat sejumlah program yang saat ini telah berjalan di tengah masyarakat.

“Melihat program pemerintah saat ini, saya optimis. Itu bukan sekadar target, tapi memang bisa dicapai,” kata Herkes -sapaan akrab Heri Keswanto- saat diwawancarai media usai kunjungan kerja di Puskesmas Bontang Selatan I, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, komitmen pemerintah kota dalam menangani persoalan kemiskinan terlihat dari berbagai intervensi nyata yang menyentuh langsung masyarakat. Salah satunya adalah program zero pengangguran yang diiringi dengan pemberian bantuan modal usaha kepada para pencari kerja.

Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif kepada para janda dan lansia sebagai bentuk perhatian sosial yang berkelanjutan. “Bantuan modal usaha, insentif janda dan lansia, serta program lapangan kerja, ini sangat berdampak langsung,” tambah politisi Partai Gerindra itu.

Target Bisa Lebih dari 50 Persen, Asal Didukung Validasi Data

Menariknya, Herkes menyebut target pengurangan kemiskinan tersebut bahkan bisa melebihi angka 50 persen jika seluruh program dijalankan secara konsisten dan tepat sasaran. Ia menyebut angka 70 persen bukan hal mustahil.

“Kalau konsisten dan semua pihak bekerja sama, saya yakin bisa lebih dari 50 persen, bahkan sampai 70 persen,” jelasnya.

Herkes juga menekankan pentingnya validasi data yang tengah disusun Pemkot melalui Dinsos. Menurutnya, akurasi data menjadi kunci agar program pemerintah menjangkau warga miskin secara merata dan efektif.

“Data harus tepat. Jangan sampai ada yang berhak tapi tidak dapat bantuan. DPRD akan terus mendorong pengawasan agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat,” tutup Herkes.

Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *