NEWS

Bontang Serius Bentuk Klub Sepakbola Liga 3, Pemerintah Siapkan PT dan Skema Investasi

NIUS.id – Pemerintah Kota Bontang bergerak cepat mewujudkan ambisinya memiliki klub sepakbola profesional yang bisa berlaga di Liga 3 Nasional. Dalam rapat bersama pemangku kepentingan dan perwakilan perusahaan, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan bahwa langkah awal yang harus ditempuh adalah mendirikan badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

“Sudah kami sepakati, klub harus berbadan hukum PT. Tanpa itu, tidak sah secara legal, baik untuk investasi, sponsorship, maupun registrasi di liga,” jelas Agus Haris, Kamis (25/9/2025).

Agus mengungkapkan, ada dua opsi model investasi yang tengah dikaji. Pertama, pembentukan PT baru yang membuka ruang bagi investor dan sponsor sebagai pemegang saham. Kedua, skema langsung, di mana perusahaan-perusahaan di Bontang dapat menjadi penyandang dana operasional klub tanpa harus memiliki saham.

Menurutnya, keterlibatan dunia usaha sangat penting agar keberlangsungan klub tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kalau ada perusahaan yang ingin terlibat penuh, baik satu atau gabungan, pemerintah sangat terbuka. Yang penting, nama klub tetap mencantumkan ‘Bontang’ agar semangat kedaerahannya terjaga,” imbuhnya.

Selain urusan legalitas dan pendanaan, Pemkot Bontang juga menyiapkan kerangka pembinaan pemain usia dini. Talenta muda lokal akan dibina sejak usia sekolah hingga level U-19, kemudian diproyeksikan masuk ke tim utama.

“Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi soal regenerasi atlet. Kita ingin klub ini menjadi wadah pembinaan sekaligus kebanggaan masyarakat,” tambahnya.

Agus juga menyoroti pentingnya membangun ikatan emosional warga terhadap klub lokal. Selama ini, dukungan publik lebih banyak tertuju pada tim luar daerah.

“Kami ingin mengubah itu. Klub ini harus hadir sebagai identitas kota, sehingga masyarakat merasa memiliki dan mendukung penuh,” tegasnya.

Ia optimistis, jika rasa memiliki sudah tumbuh, maka masyarakat Bontang akan mendukung dengan membeli tiket, mengikuti laga, bahkan menjadi bagian dari perjalanan klub.

“Olahraga itu bukan hanya kompetisi, tapi juga industri dan hiburan. Karena itu, tiket akan tetap dijual dengan harga terjangkau agar semua kalangan bisa menikmati,” pungkasnya.

Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia

Exit mobile version