ADVERTORIALBontangPemerintah

Bontang Gelar Konsultasi Publik KLHS: Tata Ruang Ramah Lingkungan Jadi Prioritas

NIUS.id – Pemerintah Kota Bontang menegaskan komitmennya dalam menyusun tata ruang yang berkelanjutan melalui pelaksanaan Konsultasi Publik II Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Acara ini berlangsung di Auditorium Wali Kota Bontang Lestari pada Rabu (10/09/2025) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Ahmad Suharto, menyampaikan bahwa KLHS memiliki peran strategis dalam memastikan setiap kebijakan pembangunan mengedepankan prinsip keberlanjutan.

“Kami ingin setiap kebijakan yang diambil benar-benar mempertimbangkan keseimbangan lingkungan. Tata ruang bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menjaga daya dukung alam,” tegasnya.

KLHS menjadi instrumen penting untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari rencana pembangunan, sekaligus memastikan bahwa pemanfaatan ruang tidak melampaui kapasitas alam. Menurut Ahmad, keberhasilan revisi RTRW sangat bergantung pada keterlibatan publik.

“Konsultasi publik ini membuka ruang bagi semua pihak, baik akademisi, LSM, hingga masyarakat umum, untuk memberikan masukan yang konstruktif. RTRW yang dihasilkan nantinya akan benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat Bontang,” tambahnya.

Pelaksanaan KLHS ini berlandaskan pada regulasi kuat, di antaranya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, PP Nomor 46 Tahun 2016, serta Permen LHK Nomor 13 Tahun 2024.

Dengan dasar hukum yang jelas, Pemkot Bontang menegaskan bahwa KLHS bukan sekadar prosedur administratif, melainkan kewajiban legal yang menjamin pembangunan sejalan dengan prinsip lingkungan hidup.

Diskusi interaktif dalam kegiatan ini menghasilkan berbagai rekomendasi untuk perbaikan tata ruang, termasuk penguatan data lingkungan, optimalisasi pemanfaatan lahan, serta perlindungan kawasan ekosistem penting.

Dengan langkah ini, Pemkot Bontang berharap dapat menciptakan tata ruang yang tertata rapi, inklusif, dan berkelanjutan.

“Tujuan akhirnya adalah pembangunan yang tidak hanya menguntungkan hari ini, tetapi juga memberi ruang hidup layak bagi generasi mendatang,” pungkas Ahmad Suharto

Laporan Wartawan NIUS.id, Dahli

Exit mobile version