ADVERTORIALBontangDPRD

Atap Bocor Server Kominfo Rusak, DPRD Bontang: Anggaran Miliaran?

×

Atap Bocor Server Kominfo Rusak, DPRD Bontang: Anggaran Miliaran?

Sebarkan artikel ini

NIUS.id – Enam unit server milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang mengalami gangguan serius setelah terkena tetesan air hujan akibat atap ruang server yang bocor. Insiden ini langsung mendapat perhatian serius dari Komisi C DPRD Bontang saat melakukan inspeksi ke lokasi, Senin (21/7/2025).

Anggota Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menilai kondisi ruang server sangat tidak layak. Ia menegaskan bahwa keberadaan server tersebut merupakan komponen vital bagi sistem informasi pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Bontang.

“Sangat jauh dari layak ini ruang servernya. Harga server ini gak sedikit, sekitar Rp 5,5 miliar. Kalau rusak, biaya perbaikan atapnya tidak sebanding dengan nilai kerugiannya,” ujarnya dengan nada kecewa.

Soroti Kinerja PU dan Pengawasan Proyek

Muhammad Sahib juga menduga kerusakan atap bukan disebabkan faktor teknis semata, melainkan akibat kelalaian saat pembangunan dan lemahnya pengawasan. Ia menyoroti peran Dinas Pekerjaan Umum, kontraktor, serta Diskominfo sendiri dalam memastikan ruang server yang aman dan sesuai standar.

“Bukan kesalahan teknis ini. Semua pihak yang terlibat mulai dari PU, kontraktor, sampai Kominfo minim pengawasan. Ini aset penting, bukan ruangan biasa,” tandasnya.

Usulan Gedung Server yang Representatif

Dengan kondisi saat ini, Sahib mendesak pemerintah agar segera membangun gedung baru yang lebih layak dan aman untuk menampung perangkat server Diskominfo.

“Saya minta pemerintah bangun gedung baru yang benar-benar sesuai standar untuk ruang server. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” katanya.

Diskominfo: Akibat Menara Petir Roboh

Sementara itu, Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat, menjelaskan bahwa kerusakan terjadi akibat robohnya menara penangkal petir pada 16 Juli lalu. Peristiwa itu merusak atap dan menyebabkan air hujan menetes ke dalam ruang server.

“Dari kemarin kami sudah mulai pengecekan dan perbaikan, tapi belum bisa pastikan kerusakan permanen. Satu lemari server berisi enam unit yang terkena tetesan air,” jelas Anwar.

Saat ini, pihak Diskominfo masih melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi server dan potensi kerusakan data.

Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *