ADVERTORIALBontangDPRD

Andi Faiz Desak Pemkot Dampingi Mahasiswa Trunajaya

×

Andi Faiz Desak Pemkot Dampingi Mahasiswa Trunajaya

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam

NIUS.id – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mendorong pemerintah kota agar memfasilitasi pertemuan langsung antara mahasiswa Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang dengan Kementerian terkait. Hal ini menyusul ketidakjelasan status para mahasiswa yang hingga kini belum juga mendapatkan kepastian soal wisuda.

Pernyataan ini disampaikan Andi Faiz saat diwawancarai di Bontang Lestari, Senin (16/6/2025). Ia menilai, langkah itu penting agar mahasiswa bisa mendengar langsung penjelasan resmi dari Kementerian terkait masa depan pendidikan mereka.

“Lebih afdol lagi kalau memang ada harapan dari adek-adek mahasiswa bahwa mereka langsung ke sana dan mendengar apa arahan dari kementerian,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Menurutnya, mendampingi sejumlah perwakilan mahasiswa ke Jakarta bukanlah hal yang sulit. Karena itu, DPRD mendukung penuh upaya tersebut agar segera terlaksana.

“Saya kira itu bukan hal yang sulit ya untuk pemerintah bisa memfasilitasi teman-teman. Kita mendukung lah. Mudah-mudahan pemerintah bisa merealisasikan keinginan ini,” tambah Andi Faiz.

Meski belum ada kepastian dari pemerintah soal kapan pertemuan itu akan digelar, ia menegaskan urgensi dialog langsung dengan kementerian. Hal ini dinilai penting tidak hanya secara administratif, tapi juga emosional bagi mahasiswa yang terdampak.

“Ya artinya begini, walaupun pemerintah sudah komunikasi. Tapi kan mungkin lebih afdol, secara emosional juga adek-adek mahasiswa ini lebih plong ketika mendengar tanggapan Kementerian,” katanya.

Rapat Gabungan Komisi Bahas Kejelasan Status Mahasiswa

Isu ini mengemuka dalam rapat gabungan antara Komisi A dan Komisi C DPRD Bontang pada Senin pagi (16/6/2025), yang turut dihadiri Asisten I Sekretariat Daerah, Bapperida, dan Inspektorat Kota Bontang.

Dalam rapat tersebut, Asisten I Dasuki mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian. Bahkan, rencananya, Kementerian akan menurunkan tim evaluasi ke Bontang. Namun, hingga kini belum ada kepastian soal kapan tim tersebut akan turun ke lapangan.

“Kementerian katanya akan menurunkan Tim Evaluasi. Tapi waktunya belum tahu pasti,” jelas Dasuki usai rapat.

Lebih lanjut, Dasuki menyatakan Pemkot Bontang telah berupaya maksimal menyelesaikan persoalan ini. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memindahkan mahasiswa Trunajaya ke perguruan tinggi lain dengan jurusan serupa agar tetap bisa diwisuda.

“Salah satu skenarionya adalah bagaimana mahasiswa ini bisa diwisuda di kampus dengan jurusan yang sama. Nah itu tempatnya di Samarinda,” ungkap Dasuki.

Ia menambahkan, jika Kementerian memutuskan untuk tidak melanjutkan operasional kampus Unijaya di Bontang, maka pemerintah akan mencari alternatif penyelesaian demi melindungi hak pendidikan mahasiswa.

“Kalau (kampus) closing, kita harus cari alternatif,” pungkasnya.

Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *