NIUS.id – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengingatkan seluruh pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) agar memperketat protokol keamanan pangan demi memastikan anak-anak penerima manfaat tetap mendapatkan makanan yang aman, sehat, dan bergizi.
Imbauan tersebut disampaikan Agus Haris usai meninjau jalannya program MBG, Jumat (5/9/2025). Menurutnya, kualitas bahan makanan sejak dari pemasok hingga proses distribusi harus menjadi perhatian utama.
“Yang paling pertama harus betul-betul dijaga adalah ruang dapur MBG. Mulai dari bahan mentah harus dipastikan steril sebelum masuk kulkas. Proses pengemasan hingga pengantaran juga harus diawasi ketat sebelum makanan diserahkan,” ujarnya.
Agus Haris menegaskan, meskipun tidak ada indikasi sabotase, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Ia menyebut kemungkinan adanya upaya sabotase sangat kecil, bahkan nyaris mustahil, karena program ini ditujukan bagi anak-anak Bontang sendiri.
“Kalau untuk sabotase, saya pikir nol lah. Saya yakin tidak ada yang ingin mencederai anak-anak kita. Ini adalah anak-anak kita semua. Kita tinggal di Bontang, saya percaya nggak ada niat seperti itu,” tegasnya.
Namun, ia mengakui masih ada temuan kecil terkait kualitas bahan makanan, seperti buah potong yang sempat kurang segar saat didistribusikan. Hal ini, menurutnya, bukan disebabkan faktor kesengajaan, melainkan masalah penyimpanan atau distribusi.
“Pak Surya sempat menyampaikan waktu itu ada kasus buah yang basi. Tapi bukan karena ada niat jahat, melainkan mungkin karena faktor penyimpanan atau distribusi. Jadi ini lebih ke pengawasan saat belanja dan pengecekan bahan,” jelasnya.
Sebagai langkah preventif, Agus Haris menekankan pentingnya penerapan prinsip Take One, Eat It, yakni setiap makanan yang diproduksi harus dicicipi satu sampel terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada anak-anak.
“Ini harus menjadi standar operasional yang wajib dilakukan oleh petugas dapur MBG. Dengan pengawasan ketat, kita ingin memastikan semua makanan yang sampai ke tangan anak-anak benar-benar aman dan sesuai standar gizi,” pungkasnya.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia
