NIUS.id – Struktur pemerintahan Kota Bontang kembali menjadi sorotan setelah sejumlah kursi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilaporkan masih kosong. Kekosongan ini muncul setelah rotasi jabatan dan pelantikan pejabat yang digelar beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Pemkot, terdapat lima OPD yang hingga kini belum memiliki kepala definitif. Pertama, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) pasca ditinggalkan Rafidah yang kini dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Kedua, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) usai Anwar Sadat bergeser menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Pemasyarakatan.
Selanjutnya, kekosongan juga terjadi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setelah Syahruddin dipromosikan menjadi Kepala Bapperida. Dua jabatan lainnya adalah Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP), yang kosong seiring Asdar Ibrahim resmi menakhodai Disnaker, serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang sebelumnya diisi Plt Sony Suwoto.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan bahwa kekosongan ini bersifat sementara. Ia memastikan proses pengisian akan dilakukan dalam waktu dekat agar tidak mengganggu efektivitas layanan publik.
“Secepatnya nanti kita laksanakan pengisian beberapa OPD yang masih kosong. Tidak boleh ada kekosongan terlalu lama karena ini menyangkut pelayanan dan pengelolaan program,” ujar Neni.
Rotasi sebelumnya melibatkan delapan pejabat yang dilantik langsung oleh Wali Kota di Auditorium. Langkah itu, menurut Neni, merupakan bagian dari strategi penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
Meski sementara ini sejumlah OPD masih dipimpin pelaksana tugas (Plt), Pemkot optimis transisi tidak akan menghambat program kerja. Dengan segera terisinya jabatan kosong, roda pemerintahan diharapkan kembali berjalan maksimal dalam mendukung pembangunan Kota Taman.
Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia