ADVERTORIALBontangDPRD

DPRD Bontang Tingkatkan Pengawasan Pondok Pesantren

×

DPRD Bontang Tingkatkan Pengawasan Pondok Pesantren

Sebarkan artikel ini

NIUS.id – Komisi A DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan kerja ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai upaya memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan pengelolaan pondok pesantren. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A, Heri Keswanto, didampingi oleh Sekretaris Komisi A, Saeful Rizal.

Sekretaris Komisi A, Saeful Rizal, mengatakan bahwa kunjungan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram itu bertujuan menggali praktik terbaik dalam pengawasan dan pembinaan pondok pesantren. Menurutnya, hasil kunjungan ini akan menjadi referensi penting dalam penerapan sistem pengawasan pesantren di Kota Bontang.

“Harapannya ini bisa menjadi acuan agar tidak muncul radikalisme, kekerasan fisik, atau pelecehan seksual di pondok pesantren,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).

Dua Poin Strategis dari Kunjungan ke Mataram

Saeful menyampaikan bahwa ada dua poin penting yang menjadi sorotan dalam kunjungan tersebut:

  1. Pentingnya pembinaan rutin terhadap pengurus dan santri di pondok pesantren agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
  2. Perluasan komunikasi lintas sektor, antara pihak pesantren, orang tua santri, Kementerian Agama, serta lembaga-lembaga pengawasan lainnya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat.

“Penting sekali ada komunikasi antara semua pihak, termasuk orang tua. Selain itu, dukungan terhadap fasilitas pesantren juga harus diberikan secara berkelanjutan,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Komitmen Terhadap Pencegahan Kekerasan dan Penyimpangan Ajaran

Dalam pandangannya, Saeful menilai bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam pembangunan karakter bangsa, namun juga memiliki tantangan yang perlu diawasi secara cermat.

“Kalau pesantren tidak mendapat perhatian, bisa saja berkembang ke arah yang menyimpang dari nilai agama yang kita yakini bersama,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa DPRD Bontang akan terus memberikan pembinaan serta mendorong adanya peran aktif dari pemerintah daerah dan instansi terkait, guna mencegah munculnya kasus-kasus kekerasan atau tindakan amoral di lingkungan pendidikan berbasis agama.

Rencana Tindak Lanjut di Kota Bontang

Sebagai tindak lanjut, Komisi A DPRD Bontang berencana melakukan pemetaan kondisi pondok pesantren yang ada di kota tersebut. Hasil kunjungan ke Mataram akan menjadi referensi dalam merancang program pembinaan berkelanjutan.

“Kalau kita terus melakukan pembinaan dan pendampingan, hasilnya akan positif. Pondok pesantren bisa berkembang menjadi tempat pendidikan yang ideal, aman, dan berkualitas,” pungkas Saeful.

Laporan Wartawan NIUS.id, Zuajie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *