ADVERTORIALBontangPemerintah

185 Tenant Meriahkan Festival UMKM Berbenah 2025 di Kota Bontang

NIUS.id – Kota Bontang kembali menghadirkan gebrakan ekonomi kreatif lewat Festival UMKM Berbenah 2025 yang resmi dibuka pada Minggu (7/9/2025). Acara ini berlangsung meriah dengan penuh semangat kolaborasi, kreativitas, dan optimisme, sekaligus menjadi momentum strategis untuk menguatkan pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kepala Bidang Perindustrian DKUKMP Kota Bontang, Muh Ridwan, melaporkan bahwa total ada 185 tenant UMKM yang terlibat dalam kegiatan tahun ini, terdiri atas 86 tenant yang berpartisipasi di Festival UMKM Berbenah serta 99 tenant lainnya dalam program Lang-Lang Funday.

“Keikutsertaan para pelaku UMKM ini menjadi bukti nyata antusiasme dan optimisme mereka untuk terus tumbuh dan naik kelas,” ungkapnya.

Menurutnya, festival ini tidak hanya sekadar menjadi ruang promosi produk, tetapi juga wadah kolaborasi dan jejaring antar pelaku usaha, komunitas, serta stakeholder lokal. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah program Lang-Lang Funday, sebuah agenda mingguan yang dirancang sebagai ruang aktivitas sehat, kreatif, dan menyenangkan setiap Minggu pagi.

“Lang-Lang Funday kami harap bisa menjadi gebrakan baru untuk membangun gaya hidup aktif sekaligus mendekatkan UMKM dengan masyarakat,” tambah Ridwan.

Festival UMKM Berbenah 2025 dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dari 7 hingga 10 September 2025. Rangkaian acaranya mencakup berbagai kegiatan menarik, mulai dari senam sehat bersama, cek kesehatan gratis, donor darah, pelayanan kependudukan, hingga pemecahan Rekor MURI dengan penyajian 2.500 porsi Gammi khas Bontang. Tak hanya itu, aneka hiburan dan lomba inovatif juga digelar untuk memacu kreativitas masyarakat.

Dalam sambutan Wali Kota Bontang yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Aji Erlynawati, ditegaskan bahwa festival ini menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga hiburan.

“Festival ini bukan sekadar hiburan atau olahraga, tapi dirancang sebagai wadah penguatan ekosistem ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMK,” ucapnya.

Aji menambahkan bahwa dengan adanya ruang promosi strategis seperti ini, UMKM Bontang diharapkan mampu memperluas pasar, memperkenalkan produk, sekaligus menjalin jaringan bisnis yang lebih luas.

“Inilah bentuk nyata komitmen kita menuju pembangunan ekonomi yang inklusif, di mana UMK diposisikan sebagai tulang punggung perekonomian daerah,” pungkasnya.

Laporan Wartawan NIUS.id, Dahlia

Exit mobile version